> Tiga Minggu Tangkap 82 Pelaku Kejahatan

Gresik, 27 Oktober 2009

    

           Polres Gresik tak tanggung-tanggung dalam memberangus tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan bahkan hal yang menjadi momok bagi masyarakat yaitu curanmor yang terjadi di Gresik. Selama 3 (tiga) minggu terakhir, anak buah AKBP Mohammad Iqbal, SIK ini berhasil menangkap 82 pelaku tindak pidana baik yang sudah ditetapkan menjadi TO (target operasi) maupun non TO yang terjadi di wilayah hukum Kab. Gresik dalam rangkaian operasi Kepolisian bertajuk Ops Sikat Baya 2009.

           Dalam press release yang digelar di halaman Mapolres Gresik, Senin (26/10) selain para tersangka polisi juga ikut memamerkan beberapa barang bukti hasil tindak kejahatan yang berhasil diamankan seperti potongan besi linen, handphone, uang tunai, pakaian, tabung elpiji, mesin pompa air, serta motor. Kunci letter T, gergaji besi, pisau penghabisan maupun celurit yang digunakan beberapa pelaku untuk memperdayai korbannya juga berada dalam daftar barang sitaan polisi.

           Sukses Polres Gresik dalam operasi ini bukan hanya ditentukan oleh Sat Reskrim sebagai tulang punggung dalam pemberantasan tindak kejahatan di wilayah Gresik tapi juga tak lepas dari peran satuan fungsi lainnya termasuk polsek jajaran yang ikut memberikan bantuan baik secara fisik maupun moral demikian kata Kasat Reskrim AKP Ernesto Saiser, SH, SIK mendampingi Kapolres Gresik. Pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dan tetap berusaha melokalisir kota Gresik dari ancaman kejahatan yang bisa terjadi kapan saja untuk menciptakan rasa aman dalam masyarakat tambah mantan Kasat Reskrim Polres KPPP Surabaya tersebut.

( di kutip dari polres-gresik.net ) 

> Polres Gresik Amankan Pelantikan Ketua DPRD

Sumber Foto : polres-gresik.net

Gresik,

Polres Gresik, Senin (26/10) mulai pukul 09.00 WIB melaksanakan kan pengamanan Pelantikan Ketua DPRD Tk. II Kab. Gresik beserta Wakil Ketua DPRD Tk. II kab. Gresik periode 2009-2014. Seperti yang telah  diberitakan, posisi ketua diduduki oleh H. Zulfan Hasyim  sedangkan wakil nya dijabat oleh Sdr. Susiyanto. Acara yang berlangsung di ruang serbaguna Kantor DPRD Gresik Jl. Kh. Wakhid Hasyim ini mendapat perhatian dan penjagaan ekstra  ketat dari Polres Gresik selaku otoritas pengawal kamtibmas di kota santri.

         Tak ingin kecolongan terhadap hal-hal yang bisa mengganggu jalannya pelantikan tersebut, tak tanggung tanggung Polres Gresik menerjunkan 2 SSK gabungan dari Polres Gresik dan Dalmas Kerangka Polsek jajaran. Walaupun dari deteksi dini dan Informasi dari satuan intelkam situasi cukup kondusif namun polisi tidak akan lengah sedikit pun dan tetap melakukan kontrol situasi serta perkiraan pasukan pengamanan secara over estimated atau perkiraan kerawanan penuh, demikian tandas Kapolres Gresik AKBP Mohammad Iqbal, SIK dalam arahannya kepada anggota sebelum pelakasanaan tugas. Terbukti, selama acara ini berlangsung dan pasca Pelantikan ini usai situasi keamanan di wilayah hukum Kab. Gresik benar-benar Kondusif aman  dan terkendali.

( dikutip dari polres-gresik.net & di sunting ulang oleh Yudhie )

> Polsek Bungah ungkap kasus membawa lari perempuan di bawah umur

Gresik, Selasa 14 Oktober 2009,

Menindaklanjuti perintah dari satuan atas dalam rangka cipta kondisi kamtibmas di Wilayah Hukum Polwiltabes Surabaya Khususnya Polres Gresik, melalui Operasi Sikat Baya 2009, Polsek selaku basis deteksi terdepan selalu siap melaksanakan program tersebut.  

Operasi kewilayahan yang dimulai beberapa hari yang lalu tersebut tidak hanya di khususkan kasus curat, curas dan curanmor ( 3 C) tetapi juga kasus kasus yang lain, seperti yang berhasil diungkap Polsek Bungah yaitu membawa lari perempuan dibawah umur serta persetubuhan. 

Kasus tersebut bermula dari seorang perempuan " sebut saja Bunga" (17) warga Ds. Masangan Kec. Bungah yang ingin mencari kerja dengan jalan meminta tolong kepada sang pacar, Er (19) warga Sembayat - Manyar. Dengan Dalih akan mencarikan pekerjaan, korban oleh Tersangka Er kemudian dibawa dan ditempatkan dirumah teman tersangka selama 9 hari


Namun selama sembilan hari itu  tersangka bukannya mencarikan pekerjaan untuk bunga melainkan tersangka tersebut minta di layani layaknya suami istri, korban tdk kuasa menolak keinginan Er, karena Er menjanjikan akan bertanggung jawab atas perbuatannya dan sanggup menikahi Bunga.

Karena orang tua Bunga tidak terima dengan perlakuan tersangka kepada anaknya sehingga Orang tua Korban melaporkan tersangka  ke pihak yang berwajib. Karena ini kasus yang menyangkut anak yang masih remaja, maka kasusnya dilimpahkan ke PPA Polres Gresik untuk penanganan yang lebih intensive. demikian Ungkap Kapolsek Bungah sewaktu memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tersangka.

( di kutip dari  polres-gresik.net  dan di sunting ulang oleh Yudhie )